Bukankah talkin merupakan cara dalam membimbing orang yang lagi sakaratul maut atau yang mau meninggal? Bukankah sejak dulu (dari zaman Nabi Muhammad SAW sudah ada yang namanya talkin? Kenapa di rumah sakit harus ada moedal baru yang dinamakan Asuhan Keperawatan Spiritual Ilsam?
Pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dalam benak saya ini bisa jadi terlontar juga dalam benak Anda. Bisa jadi adanya model baru tersebut karena sudah hilangnya makna talkin dalam setiap umat Islam sehngga harus diciptakan model baru, yaitu Asuhan Keperawatan Sprirtual Islam. Bukankah talkin bagi orang yang mau meninggal wajib hukumnya bagi orang yang masih hidup atau saudaranya yang mau meninggal? Hal inilah membuat kebingungan bagi saya, mungkin juga bagi Anda.
Namun, buku di bawah ini merupakan gambaran jelas mengenai teknik dan mekanisme Asuhan Keperawatan bagi orang yang sakit.
Sebenarnya, Asuhan Keperawatan dalam hal spiritual tentu tidak hanya di butuhkan atau diperlukan di rumah sakit saja. Bagi Anda yang saudara atau orang tuanya sedang sakit juga perlu untuk mendapatkan Asuhan Keperawatan dalam hal spiritual. Sebab bagaimanapun orang yang sakit perlu adanya pehatian lebih, tidak hanya di bidang kesehatannya saja, tetapi juga di bidang spiritialnya juga. Mungkin yang berbaring di tempat tidur karena sakit fisiknya saja, tetapi jiwanya bisa jadi ikut juga sakit. Maka Asuhan Keperawatan Spiritual Islam itu merupakan Asuhan keperawatan bagi jiwanya orang yang sakit. Jangan sampai sudah badannya sakit, ditambah lagi jiwanya juga sakit. Maka untuk mendapatkan ketenangan dan kepasrahan jiwa atas kehendak Sang Pencipta tidak seutuhnya diterima dengan baik oleh orang yang sakit.
Berarti kalau begitu, perlo dong Asukan Keperawatan untuk jiwa orang yang sakit? Tentu sangat diperlukan hal-hal yang berkaitan dengan jiwa yang fisiknya sedang sakit untuk membimbing jiwanya agar tidak ikut sakit.
Asuhan Keperawatan Spiritua Islam merupakan sebuah metode mengenai bagaimana membimbing orang yang sedang sakit agar jiwanya tidak ikut sakit dan terus sehat.
0 Komentar