Saat Kuliah, Bagus Duduk Di Depan Atau Di Belakang?

 

Mahasiswa yang duduk di posisi depan cenderung dilihat sebagai anak yang memiliki ambisi dan prestasi yang baik dalam belajar. Sedangkan mereka yang duduk di posisi belakang dipandang sebagai mahasisw yang hanya ikut-ikutan dan suka berbuat onar.

Lalu benarkah posisi duduk seseorang bisa memengaruhi prestasi seseorang dalam akademis? Di bawah ini kamu bisa simak informasinya untuk mendapatkan jawabannya.

Penelitian I : Penelitian Muh. Masyur Thalib di FKIP Universitas Tadulako

Berdasarkan penelitian oleh Muh. Masyur Thalib menyimpulkan tiga pernyataan sebagai berikut:

1.  Ada perrbedaan signifikan pada skor mahasiswa di posisi depan, antara yang diberi tugas kelompok dengan yang diberi tugas individu.

2.   Nilai mahasiswa di posisi depan yang diberi tugas kelompok lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberikan tugas individu.

3.   Mahasiswa di posisi depan yang diberi tugas kelompok memiliki skor lebih tinggi dibandingkan skor mahasiswa di posisi belakang yang juga diberi tugas kelompok.

Dari tiga pernyataan di atas kita ketahui bahwa anak yang berada di posisi depan rata-rata memiliki skor lebih tinggi dari tugas yang diberikan.

Penelitian II : Jurnal SciRes (2013)-Moses Waithanji Ngware 

Berdasarkan penelitian dari Jurnal SciRes (2013) oleh Moses Waithanji Ngware yang meneliti 1907 di Kenya menyimpulkan pernyataan sebagai berikut:


Dari tiga pernyataan di atas kita ketahui bahwa anak yang berada di posisi depan rata-rata memiliki skor lebih tinggi dari tugas yang diberikan dengan berbagai tipe sekolah yang berbeda.

Duduk di barisan depan memang akan berpengaruh pada nilai akademis seseorang. Pasalnya mahasiswa akan lebih mudah menerima informasi dari dosen pengajar. Mahasiswa jadi sering berkomunikasi dan lebih dekat. Hubungan dengan dosen pun berjalan cukup baik sehingga tidak jarang banyak dosen yang memberi nilai lebih bagi anak-anak yang duduk barisa depan.

BACA JUGA:

Cara Ampuh Jadi Lulusan dengan Predikat Cumlaude

Selain itu dosen cenderung mengarahkan perhatian pada mahasiwa yang dekat dengannya. Misalnya saat memberikan pertanyaan atau saat ingin meminta bantuan. Oleh karena itu, kedekatan yang ada membuat proses transfer ilmu lebih mudah.

Terlepas dari hal itu, jika kamu memang nyaman duduk di barisan belakang tidak mengapa. Asalkan kamu tetap bertanggung jawab atas tugasmu sebagai mahasiswa. Selalu mengerjakan tugas, menjawab pertanyaan jika dosen bertanya dan fokus memperhatikan jika dosen menerangkan materi. Akan tetapi, jika kamu merasa duduk di barisan belakang membuatmu tidak bisa berkonsentrasi penuh maka lebih baik kamu maju dan duduk di barisan depan.

0 Komentar